Senin, 15 Desember 2008

Martabak Angin


Bagi mereka yang pernah pulang ke Jakarta melewati jalan darat, tepatnya jalur utara, pasti pernah mendengar daerah yang bernama Jatibarang.

Tidak ada yang istimewa dari daerah itu, apalagi kalau kita melintasi daerah itu pada pagi/siang hari, benar-benar gersang dan nyaris nama daerahnya saja pun tidak terbaca.

Saya sendiri pun, yang sudah berkali-kali melintasi dari daerah itu, baik pagi maupun malam, tidak sekalipun melihat istimewanya daerah itu, hingga hari Jumat malam minggu lalu, ketika tiba-tiba adik ipar saya bercerita kalau di daerah tersebut ada tukang Martabak Angin.

Tukang martabak angin tersebut sangat istimewa karena dia tidak pernah berhenti membuat martabak, seperti halnya tukang martabak yang kerap kita temui di Jakarta. Martabak buatannya selalu laris, tidak ada kata Martabak Nganggur digerobaknya.

Apa sih istimewanya martabak angin itu ?

Rupanya selain harganya yang murah, hanya Rp 3.000,- saja, isinya pun juga sederhana, hanya daun bawang, disamping telur tentunya.

Tetapi kenapa disebut martabak angin ?

Hehehe, ya itu tadi, karena begitu martabak tersebut selesai dibuat, secepat angin pula martabak tersebut berpindah-tangan dari si pembuat ke si pembeli.

Hebatnya lagi, si tukang martabak tersebut mempunyai daya ingat yang luar biasa, adik ipar saya saja yang sudah 1 bulan tidak mampir, ketika ia mampir lagi membeli martabak angin tersebut ditegur oleh si penjual martabak.

Katanya, “Wah tumben sudah lama tidak mampir. Nggak pulang ke Jakarta ya ?”

Benar-benar service yang luar biasa, cepat, murah dan mampu mengingat pelanggannya yang hanya datang membeli 1 minggu sekali.

Lalu, siapa yang memberi nama Martabak Angin ?

Kata adik ipar saya, habis apa lagi dong namanya ? Dia sih nggak tahu kalau gue julukin si abang martabak angin. Habis memang kayak angin kan ? Wes .. Wes …. Nggak pernah nunggu deh martabaknya, selesai dibikin sudah ada yang ambil.

Jadi kangen nih sama si Martabak Angin….

Mau tahu tempatnya, cari saja Tukang Martabak yang mangkalnya di sebelah Toko Alfamart, pastinya ya hanya dia. Tidak ada tukang martabak lain.

Tidak ada komentar: