Tidak ada yang serba
kebetulan di dunia ini, semua saling berkaitan, selalu ada makna di balik
setiap peristiwa yang singgah di kehidupan kita, begitu kata orang bijak.
Selamat jalan teman, selamat berjumpa dengan Sang Khalik. Jika kami menangis bukanlah karena
ketidak-ikhlasan kami, melainkan karena kami bahagia engkau telah terbebas dari
penderitaan dan sekarang berbahagia bersama-Nya.
Terima kasih teman, karena di sisa hidupmu, engkau mengajarkan
kepada kami tentang ‘perjuangan’, tentang ‘kepasrahan’, tentang ‘keikhlasan’, tentang
‘pertemanan’, dan tentang ‘dunia yang penuh tawa’ di sela-sela penderitaanmu.
Dan jika saat ini kami masih mengenangmu dengan rasa
kehilangan yang amat sangat, bukanlah karena kami tidak merelakanmu, melainkan
karena perpisahan ini terasa mendadak bagi kami semua.
Engkau pasti berbahagia melihat betapa kami mengagumi
ketegaran istri dan anak-anak tercinta di hari engkau berpulang. Si kecil
selalu berada di sisi ibunya, Si sulung bercerita dengan tenang tentang saat-saat
terakhir ayahnya dan Istri tercinta tetap berdiri tegak menerima ucapan duka
yang seolah tak pernah henti dari teman-temanmu yang datang bagaikan air bah.
Seperti kata orang bijak, tidak ada yang serba kebetulan di dunia,
selalu ada makna di balik setiap peristiwa yang singgah di kehidupan kita, dan
itu semua bermula di suatu tempat bernama Citiphone Banking, layanan 24 jam
customer care, 7 hari seminggu, Citibank.
Pekerjaan sebagai CitiPhone Banking Officer bukanlah
pekerjaan yang mudah walaupun bagi kebanyakan orang, pekerjaan itu bisa
dikerjakan oleh siapa saja. Hanya segelintir orang dan kita semua yang bekerja
di dalamnya yang tahu betapa tidak mudahnya bekerja melayani pelanggan tanpa
bisa menduga emosi dan pertanyaan pelanggan yang menghubungi kita. Tidak mudah
karena emosi, suara, dan kosentrasi kita semua tidak boleh terganggu, saat
pelanggan menghungi kita – suara dan konsentrasi harus sama, baik itu tengah
malam walaupun pagi hari, saat perut kenyang ataupun lapar, bahkan saat
mengantuk ataupun saat segar bugar.
Di tempat itulah kita semua bertemu dengan Didi Dirgantara –
Botol – begitulah caramu memperkenalkan diri. Sosok yang selalu tersenyum
dengan mata jenakanya. Sosok yang selalu mampu membuat kami semua tertawa.
Dan benar, tidak ada yang kebetulan, karena Tuhan dengan
caranya yang indah, menggunakan engkau untuk menyampaikan pesannya tentang “Perjuangan”,
tentang “Kepasrahan”, tentang “Persahabatan, tentang “Keikhlasan” ….
Dan inilah cerita kami semua tentang Botol, teman kami
tercinta, yang mampu menyatukan kami semua yang telah terpisah selama belasan
tahun ….
“Wah gue agak susah nih nginget-nginget masa lalu sama
botol. Dibilang gaul banget engga, tapi kayaknya si botol nempel aja
bayangannya. Kebanyakan ya interaksinya waktu bareng di Citibank, becandaan
sambil lalu, soalnya kalau gak makan siang selisipan, shift gw balik, dia
dateng. Atau ya paling outing atau acara kantor. Paling cara dia jalan,
nyengir, ketawa, makan, ngantuk, ngerokok yang gue inget, sama meluk kalo
ketemu atau pas nenangin muka jutek gue.
Kalo curhat juga pembahasan selalu ngaco, gak pernah fokus sama masalah.
Ujung-ujungnya jorok lagi, jorok lagi, gak pernah ada yang penting selain
konyol-konyolan sama Botol.
Tapi Botol orangnya serius kalo kerja, komit, pekerja keras,
lumayan ambisius ngejar target-targetnya, tau apa yang dia mau, informatif,
bisa bergaul kemana aja dari bawah sampe atas, kiri, kanan, depan, belakang dan
cinta banget sama Maya, bininya. Gue jarang lihat dia marah atau sedih. Mungkin
karena lebih banyak memori ketawa-ketawanya.
Cara gue nginget seorang Botol itu ya kebanyakan dari
momen-momen kebersamaan dalam kebahagiaan karena Botol adalah sosok yang senang
berbagi kebahagiaan.
Terakhir waktu ketemu dia di rumah Dani, dia lebih banyak
ketawa dan meluk gue seperti biasanya Botol. Tatapan matanya yang selalu
seperti bilang, “Everything is going to be okay.”
Selamat jalan Didi “Botol” Dirgantara. Gue selalu kangen
pelukan-pelukan loe". …. Mia
"Buat gw, Botol adalah teman yang gw yakin adalah teman.
Bertemu dimanapun dari jauh dia sudah manggil, walaupun dengan panggilan tidak
senonoh; perek, cabo, pelacur, dsbnya.
Ketemu di jalan raya saat tidak ada kendaraan pun, dia tanpa
diminta sudah nyediain tumpangan walaupun arahnya belum jelas apakah sama atau
tidak.
Saya cemburu Botol, temannya banyak. RIP Botol" … Randy
"Kalo waktu bisa diputerbalik, pengen rasanya ketemu Botol
lebih sering pas udah gak di Citi dan sebelum denger dia mulai sakit.
Ketemu Botol buat gw
adalah hiburan lahir batin dan pastinya ada yang hilang di hati gw begitu ada
masa dimana rasanya susah banget janjian ketemu ama Botol, padahal dulu kita
bisa makan nasi goreng berdua sambil ketawa en bete bareng.
Sediiiiih banget waktu denger Botol sakit serius, tapi gw
kagum luar biasa karena Botol bisa tetep kuat, tegar dan optimis. Gimana gak
kagum kalo dia masih bisa pasang icon smile sambil ngabarin kalo lagi masuk
rumah sakit karena tensinya drop. Apalagi waktu bezuk di akhir bulan November
2013, udah kurus banget dan w tau kondisinya lagi gak nyaman banget tapi tetep
penuh senyum, tawa dan becanda.
Gw akan sangat kehilangan sosok Botol yang kalo ketemu pasti
manggil penuh semangat pake senyum lebaaar dan meluk kenceeeeeng banget,
becandaannya, cela-celaannya, juga perhatiannya.
Have a pleasant journey dearest friend. I will miss you so
much. You will always be in my heart and pray"… Ery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar